Bekerja di dalam suatu instansi atau perusahaan ibarat sebuah team artinya kita bekerja demi untuk proses tujuan atau kepentingan perusahaan.
Untuk mencapai tujuan di dalam bekerja satu sama lain harus saling mendukung dan bekerja sama dengan sebaik-baiknya. Kekompakan harus selalu dijaga dan tetap utuh dan solid.
Untuk mencapai tujuan di dalam bekerja satu sama lain harus saling mendukung dan bekerja sama dengan sebaik-baiknya. Kekompakan harus selalu dijaga dan tetap utuh dan solid.
Seiring dengan perjalanan waktu masih saja teori tetap teori dan dipraktekkan hanya sesaat saja selanjutnya kembali lagi seperti semula. Ada banyak alasan suatu team bisa tidak sejalan atau tidak kompak salah satunya ada faktor-faktor x, ya seperti ajang pemilihan di televisi ya "x factor", namun faktor ini tidak mau terlihat malah terbungkus dengan rapi tetapi hanya klise, hanya sebuah casing saja.
Suasana kerja yang baik akan menciptakan kinerja yang prima. Sebaliknya jika permasalahan kerap muncul, maka para karyawan akan merasa malas bekerja karena tidak nyaman. Untuk itu penting menjaga hubungan kerja tetap harmonis.
Suasana kerja jangan seperti fatamorgana, kelihatannya rukun, damai dan kompak jika dilihat dari luar tetapi kenyataannya carut marut dan berantakan.
Untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kompak selalu harus tercipta kekompakan dan kerukunan setiap hari, sikap ini harus dijaga selalu, harus kompak dan saling melengkapi.
Sebenarnya tidak mesti ada peraturan khusus agar karyawan bekerja sesuai dengan tujuan yang diharapkan, ini lebih tertuju pada pribadi masing-masing karyawan. Kekompakan atau lebih tepatnya kerukunan didalam bekerja harus diciptakan dari karakter masing-masing karyawan, jika salah satu ada yang melanggar dari kekompakan tersebut, maka akan sangat berpengaruh terhadap yang lainnya.
Tempat kerja merupakan rumah kedua bagi karyawan, layaknya rumah maka suasana seperti keluarga, ada orang tua dan anak. Untuk selalu menciptakan suasana seperti ini, maka ada faktor-faktor yang harus selalu dijaga antara lain:
1. Tujuan Bekerja
Apa sebenarnya motivasi awal kita bekerja, itu yang akan membuat kita merasa lebih nyaman dalam bekerja. Tidak menutup kemungkinan tujuan bekerja sudah pasti untuk mendapatkan uang, kita tidak sebut itu tujuan kita bekerja juga sudah pasti akan mendapatkan uang atau gaji. Tapi kalau niat awal kita ibadah, dalam menerima uang atau gaji akan lebih bersyukur dan berkah yang akan menciptakan kebahagiaan sebagai tujuan umum manusia.
2. Sikap Tegas dan Adil Pimpinan
Tekanan dari berbagai macam pihak mungkin sudah cukup menguji mental seorang pemimpin, tapi jangan jadikan ini alasan untuk berhenti bersikap sabar. Lagi pula Pemimpin yang tidak sabaran dan ingin apapun yang serba instan malah akan membawa kerugian pada perusahaan. Jangan lupa untuk selalu berusaha mendengarkan pendapat orang lain, hal ini akan meningkatkan kewibawaan seorang pemimpin di depan bawahan.
Seorang Pemimpin memang punya kekuasaan, tapi bukan berarti ia bebas bersikap diktator. Jika pemimpin ingin memiliki karyawan yang loyal maka jauhi sifat diktator. Akibat bersikap diktator biasanya para bawahan cenderung tak berani untuk menyampaikan pendapatnya yang bisa jadi membawa pengaruh positif untuk perusahaan.
Seorang Pemimpin harus memberikan contoh yang baik, tindakan dan perilakunya secara tidak langsung memberikan contoh terhadap bawahannya.
Pemimpin harus bersikap tegas dan adil terhadap bawahannya, tidak boleh pilih kasih yang akan menimbulkan sifat kecemburuan sosial bagi karyawan lainnya. Jika suatu peraturan secara umum tidak berlaku, maka seterusnya tidak berlaku juga dengan yang lainnya.
3. Pahami sifat orang di dalam perusahaan
Semua orang memiliki sifat yang berbeda dan itu berarti kita sebagai karyawan tidak bisa memperlakukan semua orang dengan sistem pukul rata. Bisa-bisa terjadi salah paham antara sesama teman kerja karena tidak memahami watak masing-masing. Dengan memahami sifat teman akan jadi lebih leluasa dalam bekerja karena sudah mengetahui karakter masing-masing, karakter bukan berlaku kepada nasabah saja tetapi sebagai karyawan kita juga harus menerapkannya dalam bekerja.
4. Saling Menghormati satu sama lain
Sikap menghormati terhadap atasan adalah hal yang biasa dilakukan dan memang sudah seharusnya dilakukan, tetapi saling menghormati sesama teman sekerja ini harus benar-benar dari hati yang ikhlas, bukan kehormatan semu. Jika ada orangnya kita hormati, kalau tidak ada orangnya suka menjelek-jelekkan. Sikap ini adalah sikap negatif harus kita ubah menjadi sikap yang positif. Jujur terhadap perilaku sendiri adalah modal kerja yang sehat dan dapat terus dipertahankan.
5. Menjaga Kerapihan Bekerja
Seorang karyawan kerapihan tidak hanya dilihat dari kerapihan cara berpakaiannya saja tetapi juga kerapihan pengarsipan berkas atau data-data baik itu yang terdapat di file masing-masing atau yang terletak di meja kerjanya masing-masing.
Jika meja kerjanya terlihat rapi kita dapat melihat bahwa cara bekerjanyapun dapat dikatakan rapi. Jika masing-masing bagian pekerjaan rapi misalkan bagian kredit rapi, teller rapi, accounting rapi, kantor juga rapi, maka suasana kerja pun akan enak dan nyaman dilihat mata.
5. Menjaga Kerapihan Bekerja
Seorang karyawan kerapihan tidak hanya dilihat dari kerapihan cara berpakaiannya saja tetapi juga kerapihan pengarsipan berkas atau data-data baik itu yang terdapat di file masing-masing atau yang terletak di meja kerjanya masing-masing.
Jika meja kerjanya terlihat rapi kita dapat melihat bahwa cara bekerjanyapun dapat dikatakan rapi. Jika masing-masing bagian pekerjaan rapi misalkan bagian kredit rapi, teller rapi, accounting rapi, kantor juga rapi, maka suasana kerja pun akan enak dan nyaman dilihat mata.
6. Bersikap Jujur dalam Bekerja
Orang Jujur ini langka dan selalu banyak musuhnya. Kejujuran dalam bekerja membuat suasana kerja yang kita jalani akan indah, tenang dan nyaman. Kalau sudah berbohong dia akan berbohong lagi untuk menutupi kebohongan berikutnya atau ketidak jujuran yang telah dilakukannya.
7. Tidak menyinggung Hati / Perasaan
Masalah hati / perasaan ini bukan masalah kecil, orang bisa jadi baik dan bisa jadi jahat itu karena hatinya. Berhati-hatilah dengan kata-kata yang kita ucapkan, tingkah laku yang kita perbuat jangan sampai menyinggung perasaan teman kita. Selalu meminta maaf, takut-takut kata atau perbuatan kita menyinggung teman kita. Tapi jangan sengaja meminta maaf atas ketersengajaan yang kita perbuat karena hati ini akan tahu itu sengaja atau tidak nya perbuatan dilakukannya.
8. Jangan menyelesaikan masalah dengan Emosi
Setiap pekerjaan apapun sudah pasti punya masalah, tidak ada pekerjaan yang tidak mengandung resiko apa lagi pekerjaan yang berhubungan dengan publik. Cara menyelesaikannya pun jangan dengan cara emosi tetapi harus dengan cara yang baik dan santun karena ini berhubungan dengan nama baik perusahaan itu sendiri. Ingat Emosi tidak akan menyelesaikan masalah tapi malah memperkeruh masalah.
8. Jangan menyelesaikan masalah dengan Emosi
Setiap pekerjaan apapun sudah pasti punya masalah, tidak ada pekerjaan yang tidak mengandung resiko apa lagi pekerjaan yang berhubungan dengan publik. Cara menyelesaikannya pun jangan dengan cara emosi tetapi harus dengan cara yang baik dan santun karena ini berhubungan dengan nama baik perusahaan itu sendiri. Ingat Emosi tidak akan menyelesaikan masalah tapi malah memperkeruh masalah.
9. Ciptakan suasana kerjasama
Ciptakanlah suasana kerjasama yang tulus karena ini modal leluhur dan bangsa kita selalu bekerja sama. Saling nasehat menasehati di dalam kebaikan. Tegur teman secara halus jika ia mulai melenceng, dan yang ditegur juga harus berlapang dada mengakui salah jika memang salah, jangan sudah salah dikasih tahu malah marah dan ujung-ujungnya bawa jabatan. Harus berlapang dada atau sportif dalam bekerja.
10. Ikhlas
Bekerja harus dengan ikhlas akan enjoy, tidak ada beban. Tergantung tujuan kita bekerja ini apa, kalau tujuannya ibadah, maka akan nikmat aja dalam bekerja.
Tulisan ini tidak bermaksud menggurui tetapi sekedar saling mengingatkan satu sama lain demi tujuan, cita-cita dan kepentingan bersama.
#Kangmaul
Tulisan ini tidak bermaksud menggurui tetapi sekedar saling mengingatkan satu sama lain demi tujuan, cita-cita dan kepentingan bersama.
#Kangmaul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar